Pendakiawp – Eksotika Bromo kembali digelar. Acara yang menampilkan berbagai kesenian budaya dari berbagai penjuru negeri dengan background pegunungan Bromo beralaskan lautan pasir, mampu menyihir setiap pengunjung yang menyaksikan. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 27 – 28 Juli 2024 itu telah memasuki tahun kedelapan. Tentu saja, dari tahun ke tahun pengunjung tampak bertambah ramai. Eksotika Bromo tampak berbeda dengan festival budaya lainnya. Pasal nya, Eksotika Bromo memadukan kesenian budaya dengan keindahan alam Bromo yang begitu menakjubkan.
Eksotika Bromo mengusung perhelatan budaya yang terdiri dari tiga elemen kehidupan, yakni Bromo dan keindahan alam nya, Suku Tengger dengan budaya nya, dan Jawa Timur dengan kesenian nya. Meski begitu, festival budaya ini tak hanya menampilkan kesenian dari Jawa Timur saja, namun juga menampilkan berbagai kesenian dari penjuru negeri, diantaranya Tarian Tie – Tie dari Polemalimandar, dan paduan melodi alat musik dari Lombok. Perpaduan tiga elemen itu tampak begitu selaras dan jarang dimiliki oleh festival budaya lainnya. Tahun ini, dengan bertemakan “Ruwat Rawat Segoro Gunung” yang artinya menjaga dan merawat hamparan gunung yang merujuk pada gunung Bromo, Eksotika Bromo tampak memberikan ruang untuk ekspresi budaya dan spiritualitas bagi para penikmat nya.
Pengisi Acara
Tak hanya kesenian Jaranan dan Bantengan yang menjadi ciri khas Jawa Timur, Eksotika Bromo turut mengundang berbagai kesenian lain nya di Jawa Timur dan Indonesia, bahkan juga beberapa kesenian dari luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia. Sejumlah penampil di Eksotika Bromo ke-delapan diantaranya pada hari pertama ada penampilan dari Perkusi Lanceng Senopati, Pamekasan, Reog Tulungagung, Jaranan Slining, Lumajang, Sanggar Seni Laut Biru, Sumbar, Kesenian Baleo lembata, NTT, tarian Pyungsan Sonolumgut, Guyon Maton Cak Percil dll.
Sementara hari kedua tak kalah meriah, ada penampilan dari Sendratari Kolosal, JatiSwara Indonesia, Sak-sak, Lombok, rampak jaranan dan bantengan dari Rogo Manggolo Seto dll.
Event Terbaik Nasional Di tahun ke-8 Eksotika Bromo, bak gayung bersambut. Perhelatan budaya di Lautan Pasir Bromo itu mendapat apresiasi baik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dengan masuk nya Eksotika Bromo menjadi bagian dari salah satu dari 110 event pariwisata yang dikoordinir oleh Kharisma Event Nusantara atau KEN milik Kemenparekraf. Jajaran event yang berhasil menjadi bagian dari KEN ialah event-event yang unik asli Indonesia dan tata penyelenggaraan yang baik. Siapa disini yang kemarin turut menyaksikan Eksotika Bromo? Yang belum berkesempatan menyaksikan, semoga tahun depan bisa menyaksikan acara menakjubkan itu!
Kunjungan Sandiaga Uno
Sama hal nya dengan masyarakat yang begitu antusias menyaksikan acara Eksotika Bromo, Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga turut meramaikan nya. Ia menyempatkan hadir untuk membuka acara pada hari pertama.
Prosesi pembukaan Eksotika Bromo ditandai dengan pemasangan udeng oleh Rama Pandita suku Tengger pada Mas Menteri. Tak hanya itu, Mas Menteri juga turut membacakan Kidung Tengger yang bercerita peryaan Kasada yang bertujuan memanjatkan syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang telah menciptakan pasangan Joko Seger dan Roro Anteng sebagai leluhur Bromo dan 25 keturunannya.
Acara yang digelar dua hari itu tampak khidmat dan meriah. Meski cuaca disana begitu dingin, namun semua itu terobati dengan kehangatan masyarakat Suku Tengger. Eksotika Bromo kembali digelar. Acara yang menampilkan berbagai kesenian budaya dari berbagai penjuru negeri dengan background pegunungan Bromo beralaskan lautan pasir, mampu menyihir setiap pengunjung yang menyaksikan. Acara yang berlangsung selama dua hari pada 27 – 28 Juli 2024 itu telah memasuki tahun kedelapan. Tentu saja, dari tahun ke tahun pengunjung tampak bertambah ramai. Eksotika Bromo tampak berbeda dengan festival budaya lainnya. Pasal nya, Eksotika Bromo memadukan kesenian budaya dengan keindahan alam Bromo yang begitu menakjubkan.
Eksotika Bromo mengusung perhelatan budaya yang terdiri dari tiga elemen kehidupan, yakni Bromo dan keindahan alam nya, Suku Tengger dengan budaya nya, dan Jawa Timur dengan kesenian nya. Meski begitu, festival budaya ini tak hanya menampilkan kesenian dari Jawa Timur saja, namun juga menampilkan berbagai kesenian dari penjuru negeri, diantaranya Tarian Tie – Tie dari Polemalimandar, dan paduan melodi alat musik dari Lombok. Perpaduan tiga elemen itu tampak begitu selaras dan jarang dimiliki oleh festival budaya lainnya. Tahun ini, dengan bertemakan “Ruwat Rawat Segoro Gunung” yang artinya menjaga dan merawat hamparan gunung yang merujuk pada gunung Bromo, Eksotika Bromo tampak memberikan ruang untuk ekspresi budaya dan spiritualitas bagi para penikmat nya.
Siapa saja penampil nya?
Tak hanya kesenian Jaranan dan Bantengan yang menjadi ciri khas Jawa Timur, Eksotika Bromo turut mengundang berbagai kesenian lain nya di Jawa Timur dan Indonesia, bahkan juga beberapa kesenian dari luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia. Sejumlah penampil di Eksotika Bromo ke-delapan diantaranya pada hari pertama ada penampilan dari Perkusi Lanceng Senopati, Pamekasan, Reog Tulungagung, Jaranan Slining, Lumajang, Sanggar Seni Laut Biru, Sumbar, Kesenian Baleo lembata, NTT, tarian Pyungsan Sonolumgut, Guyon Maton Cak Percil dll. Sementara hari kedua tak kalah meriah, ada penampilan dari Sendratari Kolosal, JatiSwara Indonesia, Sak-sak, Lombok, rampak jaranan dan bantengan dari Rogo Manggolo Seto dll.
EVENT TERBAIK NASIONAL
Di tahun ke- delapan Eksotika Bromo, bak gayung bersambut. Perhelatan budaya di Lautan Pasir Bromo itu mendapat apresiasi baik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dengan masuk nya Eksotika Bromo menjadi bagian dari salah satu dari 110 event pariwisata yang dikoordinir oleh Kharisma Event Nusantara atau KEN milik Kemenparekraf. Jajaran event yang berhasil menjadi bagian dari KEN ialah event-event yang unik asli Indonesia dan tata penyelenggaraan yang baik. Siapa disini yang kemarin turut menyaksikan Eksotika Bromo? Yang belum berkesempatan menyaksikan, semoga tahun depan bisa menyaksikan acara menakjubkan itu!
KUNJUNGAN MAS MENTERI
Sama hal nya dengan masyarakat yang begitu antusias menyaksikan acara Eksotika Bromo, Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga turut meramaikan nya. Ia menyempatkan hadir untuk membuka acara pada hari pertama.
Prosesi pembukaan Eksotika Bromo ditandai dengan pemasangan udeng oleh Rama Pandita suku Tengger pada Mas Menteri. Tak hanya itu, Mas Menteri juga turut membacakan Kidung Tengger yang bercerita peryaan Kasada yang bertujuan memanjatkan syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa yang telah menciptakan pasangan Joko Seger dan Roro Anteng sebagai leluhur Bromo dan 25 keturunannya.
Acara yang digelar dua hari itu tampak khidmat dan meriah. Meski cuaca disana begitu dingin, namun semua itu terobati dengan kehangatan masyarakat Suku Tengger.