Setiap tanggal 5 desember di peringati sebagai hari relawan international atau international volunteer day. Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1985.
Hari relawan international diadopsi oleh majelis umum PBB pada tanggal 17 desember 1985 melalui resolusi A/RES/40/212. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendirikan relawan atau United Nations Volunteer (UNV) sejak tahun 1971. Saat ini PBB mengadvokasi peran relawan dalam pembangunan serta diikutsertkan dalam proyek kemanusiaan dan perdamaian
Dalam memperingati Hari Relawan Internasional ini, Relawan PBB berupaya menunjukan pentingnya untuk menjadi relawan dan mencoba membangun diskusi global untuk mengatasi masalah-masalah volunterisme di dunia. Selain itu hari relawan juga memberikan kesempatan pada relawan dan organisasi untuk meningkatkan kesadaran dan mendapatkan pemahaman atas kontribusi mereka berikan kepada masyarakat.
Relawan sendiri merupakan sebutan untuk orang yang bekerja secara sukarela membantu dalam pelayanan tanpa paksaan dan tanpa mengharapkan uang sebagai imbalan atas kerjanya. Mereka telah membantu banyak orang memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
PBB juga mengakui pentingnya kehadiran para sukarelawan. Mereka adalah aktor penting dalam upaya perubahan sosial, lingkungan, dan ekonomi. Mereka jugalah kunci pembangunan manusia dan perdamaian dunia.
Melansir dari laman PBB, Hari Relawan Internasional tahun ini mengangkat tema “Together We Can Through Volunteering” atau “Bersama Kita Mampu dengan Kerja Sukarela”. Tema ini menyesuaikan dengan kondisi dunia saat ini yang tengah berjuang melawan pandemi COVID-19.
“Beberapa bulan terakhir ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, sukarelawan berada di garis depan dalam penanganan medis dan sosial. Mulai dari memberikan perawatan medis, berbelanja untuk tetangga yang rentan, atau memeriksa lansia yang tinggal sendirian,” tulis PBB dalam laman resminya.
“Kampanye Hari Relawan Internasional tahun ini berterima kasih kepada relawan di seluruh dunia sekaligus untuk mengungkap kesulitan dan kebutuhan relawan selama pandemi,” tutup PBB.