Sering muncul pertanyaan di group ataupun DM Instagram @pendaki_awp, perihal perijinan dan simaksi Gunung Pundak dan Puthuk Siwur yang dianggap sama padahal berbeda meskipun satu kawasan tahura R.soerjo. Meskipun antara perijinan Puthuk siwur sangat berdekatan dengan perijinan Gunung Pundak. Ditambah lagi pendaki bisa ke Gunung pundak melalui Puthuk siwur. Meskipun secara peraturan dan SOP pendakian ilegal/dilarang.
Yap! Kenapa dilarang? Karena pengelolahan atau petugas antara Puthuk siwur dan Gunung Pundak berbeda. Jika Puthuk siwur dikelola oleh pihak perhutani sedangkan Gunung pundak dikelola tahura R.soerjo, meskipun 2 gunung tersebut dalam satu kawasan tahura R.soerjo. Itu terlihat jelas dari registrasi pendakian antara Puthuk siwur dan Gunung Pundak. Jika Puthuk siwur memberlakukan registrasi pendakian secara offline, Sedangkan Gunung Pundak dilakukan secara online. Seperti halnya pendakian yang dikelola tahura R.soerjo yaitu Gunung Arjuno Welirang, Watu jengger dan Putuk lesung.
Dari perbedaan pengelolahan inilah banyak pendaki salah sangka dan sering miskomunikasi karena ketidaktahuan dan minimnya sosialisasi dari kedua pengelola Putuk siwur dan Gunung pundak. Contohnya saja sering terdengar berita pendaki di tarik biaya simaksi lagi saat di Gunung Pundak karena simaksi atau pendakiannya dari Putuk siwur. Terlebih, banyak pendaki yang mengira ini adalah pemalakan dari petugas pengelola tahura R.soerjo padahal apa yang dilakukan petugas sesuai prosedur. Jadi sekali lagi, biar tidak ada yang salah faham. Prosedur pengelolaan Gunung Pundak dan Puthuk siwur adalah prosedur dan tim pengelola yang berbeda.Ini hanyalah akibat dari minimnya sosialisi dari pihak pengelola.
So, kalo kalian ingin mendaki Putuk siwur dan Gunung Pundak sekarang sudah mengerti kan? Bagaimana SOP dan prosedurnya?
Jadi, catat yaa, simak baik-baik. Buat kalian Yang ingin mendaki Gunung Pundak harus via gunung Pundak, Pacet, sedangkan yang ingin mendaki ke Putuk siwur hanya bisa sampai puncak putuk siwur, dilarang sampai ke Gunung Pundak. Petugas pun begitu harus selalu mengingatkan pendaki sebelum berangkat agar sosialisasi perbedaan perijinan antara Gunung Pundak dan Puthuk siwur menyebar dan tidak terjadi miskomunikasi seperti berita pemalakan di Gunung Pundak.